Kamis, 11 September 2014

Mengenal Sabun Natural dan Proses Pembuatan Sabun Natural

Pertama harus dibatasi terlebih dahulu, pembahasan dalam artikel ini hanyalah tentang sabun mandi natural dan bagaimana proses pembuatannya,,
contoh proses pembuatan sabun step by step dan resep sabun akan dibahas pada artikel lainnya...
sabar dan tunggu y. artikelnya...

Ok,,,, sekarang langsung saja kita awali dengan mengenal defenisi sabun terlebih dahulu.

Definisi Sabun.
Sabun adalah satu senyawa kimia tertua yang pernah di kenal .Sabun di buat dari campuran senyawa alkali (NaOH,KOH) dan minyak( Trigliserida).
Trigliserida terdiri dari tiga gugus asam lemak yang terikat pada gugus gliserol. Asam lemak terdiri dari rantai karbon panjang yang berakhir dengan gugus asam karboksilat pada ujungnya. Gugus asam karboksilat terdiri dari sebuah atom karbon yang berikatan dengan dua buah atom oksigen. Satu ikatannya terdiri dari ikatan rangkap dua dan satunya merupakan ikatan tunggal. Setiap atom karbon memiliki gugus asam karboksilat yang melekat, maka dinamakan “tri-gliserida”.
Apabila trigliserida direaksikan dengan alkali (sodium hidroksida atau kalium hidroksida), maka ikatan antara atom oksigen pada gugus karboksilat dan atom karbon pada gliserol akan terpisah. Proses ini disebut “saponifikasi”.
Trigliserida adalah lemak yang diperoleh dari lemak hewani atau nabati. Ada beberapa jenis minyak yang dipakai dalam pembuatan sabun, disini hanya akan dibuat minyak nabati, karena di Indonesia hanya dianjurkan minyak nabati dalam pembuatan sabun natural, minya nabati tersebut antara lain :
•    Minyak sawit (palm oil)
•    Minyak kelapa (coconut oil)
•    Minyak zaitun (olive oil)
•    Minyak jarak (castor oil)
•    Minyak canola (canola oil)
•    Minyak kedelai (soybean oil)
•    Minyak jagung (corn oil)
•    Minyak wijen (sesame oil)
•    Shea butter
•    Cocoa butter
•    Minyak jojoba
Masing – masing minyak mempunyai karakter dan fungsi yang berlainan. Secara sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut :
Trigliserida ( oils) + alkali ( Natrium Hydroxide / Lye) = A Salt (soap) + Gliserin
C₃H₅(OOR)₃ + 3NaOH → C₃H₅(OH)₃ + 3NaOOCR
 
Jenis-Jenis Sabun
Bentuk sabun menjadi bermacam-macam, yaitu:
1.    Sabun cair
  • Dibuat dari minyak kelapa
  • Alkali yang digunakan KOH
  • Bentuk cair dan tidak mengental dalam suhu kamar
2.    Sabun lunak
  • Dibuat dari minyak kelapa, minyak kelapa sawit atau minyak tumbuhan yang tidak jernih
  • Alkali yang dipakai KOH
  • Bentuk pasta dan mudah larut dalam air
3.    Sabun padat/keras
  • Dibuat dari lemak netral yang padat atau dari minyak yang dikeraskan dengan proses hidrogenasi
  • Alkali yang dipakai NaOH
  • Sukar larut dalam air

Proses Pembuatan Sabun
Pada artikel ini hanya dibahas tentang pembuatan sabun padat/keras, Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan terlebih dahulu, proses pembuatan seperti apa yang akan dilakukan,

ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pembuatan sabun ( sabun padat- sabun natural dan sabun biasa ):
  1. proses dingin
    pembuatan sabun dilakukan pada suhu biasa.pada proses ini reaksi penyabunan berjalan lambat.dan gliserin tidak dapat dipisahkan
  2. proses panas
    minyak terlebih dahulu dipanaskan hingga suhu 45-90 derajat celsius baru ditambahkan NaOH.pada  proses   ini reaksi berjalan cepat.tetapi pada proses ini gliserin tidak dapat dipisahkan
  3. proses pendidihan
    pada proses ini NaOH dan minyak dipanaskan bersama-sama. kemudian ditambahkan larutan garam misal NaCI untuk memisahkan gliserin
Langkah-langkah pembuatan sabun adalah (proses dingin):
  1. Membuat larutan alkali sesuai dengan jumlah yang di inginkan sesuai resep
  2. Mencampur seluruh Minyak / Trigliserida sesuai resep
  3. Mencampurkan alkali dengan Trigliserida sesuai dengan proses yang di inginkan
  4. Aduk hingga mencapai kondisi Trace
  5. Tambahkan Pewangi (Fragran/Esensial) serta pewarna jika dibutuhkan atau zat adiktif natural lainnya, sesuai resep
  6. Masukkan kedalam cetakan sesuai yang diinginkan
  7. Biarkan selama 24 jam dan buka cetakan
  8. Tunggu 4-6 minggu sebelum digunakan
  9. Semakin lama kualitas sabun semakin bagus, namun sebaiknya digunakan dalam waktu 1 tahun, karena sabun tidak memiliki pengawet.
Untuk artikel selanjutnya InsyaAllah kita aan membahas  sabun natural vs sabun mandi biasa

diolah dari berbagai sumber
semoga bermanfaat sobat....

Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar:

Posting Komentar