Rabu, 29 Oktober 2014

tentang Titanium dioxide dari beberasa situs

TITANIUM DIOXIDE (TiO2)

Titanium Dioxide - White Pigment

Yang suka hunting2 atau gonta-ganti sunscreen/sunblock pasti kenal dong dengan TiO2? ^^
TiO2 merupakan oksidasi dari unsur titanium. Secara fisik, TiO2 ini berbentuk serbuk berwarna putih.

TiO2 memiliki beberapa bentuk, tapi ga akan dibahas di sini. Karena pasti membosankan, hahaha.

Kegunaan
Karena TiO2 memiliki pigmen putih, maka TiO2 biasa digunakan dalam industri sebagai perwarna alami.
Penggunaannya dalam industri cukup luas. Dari pewarna cat, makanan, pasta gigi sampai kosmetik. Kalau digunakan sebagai pewarna makanan kodenya adalah E171. Sedangkan kalau digunakan sebagai pigmen kosmetik kode nya adalah CL 77891.

Oiya, kalau di sektor medis dan farmasi, TiO2 ini biasa digunakan sebagai bahan tambahan pembuat tablet atau pil..

Wah, banyak kan?  Sebenarnya masih banyak banget kegunaan lainnya. Tapi cukup segitu aja ya. :D

Titanium Dioxide dan UV Filter
Kalau kalian suka dengan produk skincare yang berlabel mineral, natural atau kalau kulit kalian sensitif dengan chemical protection, Titanium Dioxide (dan temannya, Zinc Oxide) merupakan pilihan alami yang ada sebagai zat aktif  UV filter. Kekurangannya, sering meninggalkan 'white-cast'dalam aplikasinya.
kelebihannya, TiO2 berpotensi rendah untuk mencetuskan alergi pada kulit2 yang sensitif.

Untuk yang suka nyari2 SPF gede2, harus kenalan lho dengan TiO2! ^^
Sebab, TiO2 inilah yang akan menentukan seberapa besar SPF yang tercantum dalam suatu produk tabir surya. Semakin tinggi persentase TiO2, maka semakin besar juga angka SPF nya.

TiO2 sebagai tabir surya memiliki kemampuan absorbing sinar UV yang kuat dan memiliki indeks refraksi yang tinggi. Dengan kemampuan seperti itu, TiO2 bisa memantulkan kembali Sinar UVA dan UVB sekaligus.

Oiya, TiO2 bila digunakan sebagai sunblock maka harus dilapisi dengan silica atau alumina. Karena TiO2 yang 'telanjang' dapat membentuk suatu radikal bebas yang bisa mencetuskan kanker. Maka dari itu, kita sering menemukan 'silica' dalam ingredient sunblock/sunscreen kita.

Meski TiO2 ini termasuk yang paling aman untuk kulit bayi sekalipun, terkadang bisa mencetuskan jerawat atau komedo. Dikarenakan bersifat physical, jadi kemungkinan untuk pore clog selalu ada terutama bila TiO2 dengan konsentrasi tinggi atau gampangnya, kalau SPF nya besar. Maka ada baiknya, selalu membersihkan sisa2 make-up dengan sempurna.
Tapi sebenarnya kemampuan TiO2 untuk menyumbat pori tergantung dari besar partikelnya juga sih :p

Keamanan
Meski digunakan juga sebagai bahan pewarna cat, bukan berarti TiO2 tidak aman untuk kulit ^^
TiO2 merupakan senyawa yang alami yang proses terbentuknya terjadi di alam (meski bisa juga dibuat dengan teknologi sekarang).

IARC memang menggolongkan  TiO2 sebagai zat karsonogen (pencetus kanker) bila dalam bentuk serbuk (debu TiO2). Hal itu dicetuskan setelah ditemukan kanker saluran napas pada tikus2 yang hidup di area produksi TiO2. Tapi hal tersebut belum tentu relevan dengan manusia yang sama2 terpapar dengan debu TiO2, jadi hal tersebut masih pro-kontra.

Lalu mengenai isu keamanan TiO2 nano-partikel. Beberapa produk SS/SB berlabel 'nano-partikel' akhir2 ini semakin marak. TiO2 nanopartikel memang memiliki kemungkinan untuk terserap kulit lebih cepat dan perlindungan yang lebih baik. Namun ini belum jelas mengenai keamanannya untuk manusia. Karena dikahawatirkan TiO2 yang berukuran nano dapat terserap ke dalam organ2 vital seperti otak dan liver.

http://kosmetik-freaks.blogspot.de/2013/08/ingredients-titanium-dioxide.html


Titanium Oksida Pada Tabir Surya dan Kosmetik Berpotensi Buruk pada Kesehatan


Menggunakan jenis tertentu dari titanium dioksida atau bahan umum dalam kosmetik, produk makanan, pasta gigi maupun tabir surya ternyata dapat memicu resiko penyakit yang berhubungan dengan senyawa yang banyak digunakan. Laporan pada substansi yang dihasilkan oleh jutaan ton setiap tahunnya untuk pasar global, muncul dalam jurnal ACS Chemical Research in Toxicology.
Francesco Turci dan rekan-rekannya menjelaskan bahwa titanium oksida ada TiO­2 umumnya dianggap sebagai bahan yang aman bagi kulit yang tersedia secara komersial karena tidak dapat menembus kulit. Namun,baru-baru ini penelitian menunjukkan bahwa TiO2 dapat menumbulkan efek yang berbahaya bila terkena sinar ultraviolet. Untuk desain lebih aman TiO2 digunakan manusia dan diuji berbagai bentuk senyawa masing-masing dengan arsitektur sendiri.
Mereka menguji bubuk titanium oksida pada kulit babi yang sering digunakan sebagai pengganti kulit manusia dalam berbagai jenis tes kulit dengan pencahayaan dalam ruangan yang memiliki sinar ultraviolet sangat sedikit di dalamnya. Mereka menemukan bahwa salah satu dari dua yang paling umum digunakan dalam bentuk kristal TiO2 yang disebut rutil, mudah dicuci dan memiliki sedikit efek pada kulit. Anatase yang merupakan bentuk lainnya yang umum bagaimanapun sulit untuk dicuci dan merusak laposan terluar kulit bahkan pada keadaan ultraviolet rendah. Para peneliti tersebut mengatakan bahwa temuan ini sangat mendorong penggunaan yang kurang reaktif, rutil bermuatan negatif untuk menghasilkan TiO2  yang lebih aman dan dapat digunakan sebagai kosmetik serta produk-produk farmasi lainnya.
Sumber : sciencedaily.com
http://bisakimia.com/2013/10/17/titanium-oksida-pada-tabir-surya-dan-kosmetik-berpotensi-buruk-pada-kesehatan/


Dampak negatif titanium dioxide pada kosmetik


Dalam keseharian pun anda menggunakan kosmetik perawatan seperti susu pembersih, penyegar, hand & body lotion, krim siang, krim malam dan krim mata. Fungsi dari kosmetik perawatan adalah mengangkat kotoran yang mencemari kulit, mempertahankan komposisi cairan kulit, melindungi kulit dari paparan sinar ultra violet, memperlambat timbulnya kerutan dan melembutkan kulit yang kasar. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua kosmetik itu aman dan bisa melindungi kulit.
Ternyata ada kosmetik yang mengandung pewarna merah K10 (rhodamin B), yang merupakan zat warna sintetis yang biasa digunakan untuk pewarna kertas, tekstil atau tinta. Zat tersebut dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Rhodamin B dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati (liver). Tahun 2006 lalu, pemerintah sudah mengeluarkan peringatan agar produk kosmetik yang mengandung Rhodamin B itu, tidak dipasarkan lagi. Agar terhindar dari kerusakan kulit, sebaiknya anda perhatikan beberapa hal sebelum membeli dan menggunakan kosmetik, simak berikut ini.
Sebelum membeli kosmetik, kenali jenis kulit anda terlebih dahulu. Kenali jenis kulit anda dan jangan mudah percaya dengan saran yang diberikan oleh pramuniaga di counter kosmetika. Setelah anda mengetahui jenis kulit wajah maka akan lebih mudah memilih kosmetik yang baik untuk wajah anda. Ketahui kandungan bahan kosmetik. Sebagai konsumen, sebaiknya anda mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik pilihan anda. Dengan mengetahui bahan-bahan tersebut, minimal anda bisa terhindar dari kerusakan kulit. Jangan terlalu sering mengganti merk kosmetik. Sebaiknya jangan terlalu sering berganti-ganti merk kosmetik terutama kosmetik dekoratif. Selain boros, akan berpengaruh terhadap kesehatan kulit.
Ciri-ciri kosmetik yang sudah kadaluwarsa yaitu warnanya berubah (keruh) atau lebih muda, baunya lebih menyengat dan berjamur. Biasanya akan timbul bintik-bintik putih di permukaan perona mata atau perona pipi. Apabila masih juga digunakan, maka kesehatan kulit akan terganggu. Perona mata yang sudah kadaluwarsa, biasanya akan menyebabkan iritasi pada mata. Sedangkan perona pipi yang sudah kadaluwarsa akan mengakibatkan pipi terasa panas dan gatal. Jadi kalau ingin kesehatan kulit wajah terjaga, anda harus memilih kosmetik yang tepat
Banyak wanita yang menginginkan dan mendambakan tubuhnya putih mulus, wajah cantik dengan kelopak mata dan bibirnya yang berwarna-warni, rambutnya indah terurai serta tubuhnya harum semerbak seperti bunga-bunga yang wangi. Sehingga, segala cara dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang didambakannya tanpa memperhatikan dan memikirkan keamanan penggunaan produk kosmetik tersebut.
Akhir-akhir ini penggunaan kosmetik yang dapat memberikan efek putih dan mengkilat sangat digemari. Bahan-bahan yang dapat memberikan efek tersebut ada yang alami dan ada pula yang sintetis. Contoh bahan yang alami adalah guanine yang diperoleh dari sisik ikan laut, merupakan kristal yang transparan, reflektif dan mengkilat seperti mutiara. Karena guanin sulit didapat maka digunakan pigmen sintetis seperti Bismut oksi klorida (BiOCl), Titanium dioksida (TiO2) dan serbuk logam (mika, alumunium, bronze). Bahan-bahan tersebut biasanya terdapat dalam kosmetika seperti pada bedak, rouge, eye shadow dan cat kuku.
Meskipun penggunaan bahan-bahan di atas dalam industri dengan jumlah yang sekecil mungkin (tidak lebih dari 10%), tapi pemakaiannya sering akan mengkibatkan toksik pada kulit. Karena bahan-bahan di atas, baik itu yang alami maupun sintetik, keduanya mempunyai sifat yang tidak dapat larut dalam air (non polar). Sehingga bahan-bahan tersebut akan tetap menempel pada kulit dan penggunaan yang sesering mungkin akan mengakibatkan bahan tersebut terus menumpuk dikulit. Kita semua tidak akan sadar begitu banyak bahan-bahan berbahaya dan logam-logam berat yang menempel pada kulit kita ,sehingga mengakibatkan iritasi pada kulit. Maka, tak heran akhir-akhir ini juga banyak penderita kanker kulit.
Hati-hatilah dalam memilih kosmetik. Sebaiknya baca dulu bahan-bahan yang digunakan dan tanggal kadaluarsa pada label pembungkus kosmetik. Dan perlu diingat bagi para wanita, bahwa kecantikan seorang wanita bukan dinilai dari wajah yang putih mulus, cantik dengan kelopak mata dan bibirnya yang berwarna-warni. Akan tetapi, yang diperlukan bagi seorang wanita adalah akhlaqul karimah (bagaimana ia bertigkah laku dimasyarakat), beriman dan sering mengerjakan amal soleh serta memiliki hati yang baik. Lagi pula Allah SWT menciptakan makhluknya dengan sebaik-baik mungkin.

http://samsulhadi26.blogspot.com/2013/03/dampak-negatif-kosmetik.html
 
 
jadi silahkan putuskan,, apakah TiO2 aman untuk kulit anda atau tidak...
kami telah memutuskan untuk tidak menggunakan titanium dioxide pada sabun kecantikan yang kami produksi,,,,

trims...
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

6 komentar:

  1. kalo cuma make-up aja bahaya ga?? soalnya contour cream aku berbahan tersebut.. makasih yaa

    BalasHapus
  2. Contourku jg brbahan itu,tp bubuk, apakah aman?

    BalasHapus
  3. Contourku jg brbahan itu,tp bubuk, apakah aman?

    BalasHapus
  4. Kalo krim ku mengandung itu. Jadi intinya itu aman gak sihn soalnya di awal kaya aman. Trus jdi gak aman. Apa yg bener?

    BalasHapus